Membangun Kepemimpinan
Atep Arasid. S.Pd
Apakah kepemimpinan itu bakat yang dibawa sejak lahir atau diciptakan melalui proses pembelajaran? Perdebatan tersebut sebenarnya sudah berakhir dengan kesimpulan bahwa seorang pemimpin harus diciptakan melalui proses pembelajaran, pelatihan, atau pendidikan. Kesimpulan itu punya dalih sangat kuat termasuk salah satunya berupa The Law of Universe bahwa setiap orang akan dinobatkan menjadi pemimpin terlepas ia siap atau tidak siap. Dalam kehidupan kalian, yang paling hampir bisa dipastikan, kalian akan menjadi pemimpin keluarga.
Setiap orang ditakdirkan menjadi pemimpin meskipun pada saat yang sama setiap orang membutuhkan pemimpin ketika ia harus berhadapan untuk menciptakan solusi hidup di mana kemampuan, keahlian, dan kekuatannya dibatasi oleh sekat yang ia ciptakan sendiri dalam posisinya sebagai bagian dari komunitas. Tidak saja negara yang diwarnai demontrasi brutal, tetapi institusi keluarga pun jika kepemimpinan tidak ditemukan, maka kesanggupannya hanya melahirkan bayi-bayi biologis tanpa warisan nilai.
Seberat apapun tugas kalian sebagai pemimpin, terlepas dari formal - non formalnya atau skala besar - kecilnya, maka yang perlu kalian lakukan adalah menciptakan persiapan sempurna menjelang peluang menjadi pemimpin datang. Persiapan adalah bagian dari solusi mental sebelum solusi konkrit harus kalian lakukan. Bahkan seringkali peluang apapun baru bisa kalian dapatkan setelah kalian memiliki persiapan mental yang layak untuk menerimanya. Sayangnya bagi sebagain besar individu terkadang justru peluang yang dikejar habis-habisan sementara persiapan mental tidak dilakukan.
1. Belajar Siap Dipimpin
Dalam hal kepemimpinan, dunia ini hanya memberikan dua pilihan antara kalian dipimpin atau memimpin sesuai dengan kapabilitas, kualitas, dan kekuatan kalian. Kekacauan akan segera terjadi ketika kalian dipimpin tetapi melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan pemimpin atau sebaliknya.
Untuk menjadi pemimpin, maka kalian harus mengawalinya dengan kesiapan untuk mau dipimpin. Dalam organisasi, bawahan yang tidak siap dipimpin akan kehilangan kesempatan emas untuk mempelajari bagaimana kelak ia akan menjadi seorang pemimpin. Seluruh waktu dan energinya dihabiskan hanya untuk menciptakan reaksi-reaksi sesaat yang sia-sia. Di bidang politik seringkali terjadi kepemimpinan yang diraih dengan cara yang melupakan proses kesiapan dipimpin akan berakhir dengan cara yang sama dengan ketika ia mendapatkannya. Sebelum kalian memimpin orang lain, maka wujud dari kesiapan untuk dipimpin adalah begaimana memimpin diri kalian (Personal Mastery). Wilayah yang harus kalian kuasai adalah self understanding (pemahaman diri) dan self management (pengelolaan diri) yang meliputi perangkat nilai hidup, tujuan hidup, misi hidup kalian. Kedua kemampuan tersebut akan mengantarkan kalian menuju pola kehidupan beradab dan efektif. Dengan kata lain, self understanding dan self management pada saat kalian dipimpin akan menciptakan tradisi hidup sehat di mana fokus adalah tujuan akhir, bukan lagi egoisme posisi jangka pendek tetapi realisasi misi. Jika tujuan akhir kalian adalah kemajuan dan kebahagian, maka tinggalkan tradisi "Ngerumpi" tentang begitu jelasnya kesalahan hidup yang dilakukan oleh pemimpin kalian sehingga akan menjadikan kalian kabur melihat sesuatu yang perlu kalian lengkapi untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin.
2. Belajar Mampu Memimpin
Sebutan pemimpin terlepas dari perbedaan definisi, perbedaan status formal dan non-formal, perbedaan strata atau job title-nya, mengarah pada satu pemahaman sebagai sumber solusi suatu urusan. Jadi pemimpin adalah orang yang isi pikirannya berupa solusi bukan masalah yang ia rasakan. Maka syarat mutlak yang bersifat fundamental adalah memiliki paket keahlian dan paket kekuatan. Paket keahlian merujuk pada kualitas personal yang sifatnya internal mulai dari skill, knowledge, attitude, atau lainnya sedangkan paket kekuatan merujuk pada power yang bisa berbentuk kekayaan, networking, atau mungkin kekuatan fisik. Keahlian berguna untuk memimpin kelompok ahli sementara kekuatan berguna untuk memimpin khalayak umum. Kedua paket tersebut yang menjadikan pemimpin sebagai pemilik suatu urusan bukan lagi menjadi bagiannya, mulai dari urusan pribadi, khalayak, system, atau kiblat hidup orang banyak. Karena sebagai pemilik urusan, maka harga seorang pemimpin senilai dengan harga jumlah orang - orang
yang dipimpinnya.. Pemimpin yang berhenti mengembangkan keahlian dan kekuatannya maka akan muncul fenomena di mana tantangan kepemimpinan lebih besar dari kapasitasnya
sehingga akan cepat sampai pada titik di mana ia harus di-disqualified-kan untuk segera diganti. Mengapa? Karena semua keputusan yang dihasilkan dari kepemimpinannya ibarat bumbu ayam goreng yang hanya dipoleskan pada permukaan sehingga rasanya tidak menyeluruh atau meresap hingga ke dalam daging ayam tersebut. Setiap orang tua pernah menjadi anak-anak, setiap atasan pernah menjadi bawahan tetapi tidak semua orang tua dan atasan mampu memimpin ketika ia dinobatkan menjadi pemimpin. Banyak alasan mengapa hal itu terjadi yang antara lain karena keputusan kepemimpinannya kehilangan konteks
atau keahlian dan kekuatan memimpin yang digunakan sudah tidak lagi berlaku pada zamannya alias sudah kadaluwarsa. Ketika kalian memimpin pahamilah isi pikiran kalian ketika menjadi bawahan;
3. Materi Kepemimpinan
Institusi atau organisasi apapun yang kalian pimpin, termasuk kehidupan kalian, membutuhkan materi yang bisa dipelajari untuk kemudian diajarkan kepada pihak yang kalian pimpin. Karena semua orang sudah ditakdirkan menjadi pemimpin, maka secara pasti kalian memiliki materi kepemimpinan hidup yang bisa diajarkan. . Bagi orang tua, materi yang diajarkan kepada putra-putri itu punya daya akses langsung ke karakter melalui alam bawah sadar. Inilah sebenarnya makna yang harus dipahami ketika kalian setuju bahwa keluarga punya peranan penting membentuk karakter anak. Terkadang anda tertipu dengan rule of habit yang sudah habis masa berlakunya yang mengatakan bahwa buah akan jatuh tidak jauh dari pohonnya. Padahal ada angin kencang yang membawa buah itu jatuh ke tempat yang jauh dari pohonnya. Ini berlaku juga untuk wilayah lain mulai dari bisnis, politik, pendidikan dan lain-lain. Oleh karena itu siapkan diri kalian dengan materi dan file yang baik sehingga akan menghasilkan buah yang baik pula.
Minggu, 14 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dokumen Kurikulum MTs ma`arif 4 Malangbong tahun 2024 - 2025
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG (DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN KTSP) Perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, ...
-
Kalender Pendidikan tahun 1992 Kalender Pendidikan tahun 1993 Kalender Pendidikan tahun 1994 Kalender Pendidikan tahun 1995 Kale...
-
PROLOG API UNGGUN YAA ALLAH YAA TUHAN KAMI AMPUNILAH SEGALA DOSA-DOSA KAMI DAN SEGALA KEHILAFAN KAMI. YAA ALLAH YA GHOFUR, YAA RAHMAANU...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar