Materi IPS Kelas 9 BAB 3

 



Bab 3  "Perdagangan Internasional"

A. Perdagangan Internasional

1.   Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan tidak hanya dilakukan dalam suatu negara, tetapi ada juga yang dilakukan antarnegara. Tidak ada negara yang  dapat  menghasilkan  kebutuhan  sendiri.  Misalnya, Amerika  sebagai negara superpower, tidak mampu memenuhi kebutuhan negara sendiri, karena ada barang-barang tertentu yang tidak mereka hasilkan. Amerika tidak dapat memproduksi minyak sehingga mereka membeli minyak dari Timur Tengah dan sebaliknya negara Timur membutuhkan barang dari negara lain. Tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhan negaranya sendiri. Barang yang dihasilkan oleh negara yang satu berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain. Perbedaan inilah yang menimbulkan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain.

Perdagangan antarnegara terdapat barang-barang keluar dan masuk dari suatu negara ke negara lain, artinya negara yang kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke negara lain. Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara pelaku ekspor disebut eksportir. Dan jika suatu negara kekurangan barang kebutuhan untuk memenuhinya memerlukan barang dari negara lain. Masuknya barang dari negara lain ini disebut impor. Negara pelaku impor disebut importir.

Dengan demikian dalam perdagangan antarnegara terdapat arus barang keluar dan arus barang masuk. Secara tidak langsung dalam perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang antarnegara. Tukar-menukar barang antarnegara ini dilakukan dengan perantaraan uang. Jadi dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba.

terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

Perdagangan Dalam Negeri

§  Kegiatan dilakukan dalam wilayah suatu negara.

§  Pembeli dan penjual cenderung bertemu/interaksi langsung.

§  Mata uang yang digunakan sama.

§  Tidak dikenakan bea masuk hanya retribusi.

§  Biaya angkut lebih murah.

§  Kulaitas barang bervariasi.

§  Peraturan perundangundangan sama/hokum nasional.

Perdagangan Internasional

§  Kegiatan dilakukan dalam wilayah antarnegara.

§  Pembeli dan penjual tidak berinteraksi langsung.

§  Mata uang yang digunakan berbeda sehingga menggunakan devisa.

§  Dikenakan pajak/bea masuk

§  Biaya angkut lebih mahal.

§  Kualitas barang harus mengikuti standar internasional.

§  Peraturan peundang-undangan berbeda/hukum internasional

2.   Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

Faktor   yang mendorong   terjadinya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut.

a.  Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara.

b.  Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia

c.  Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

d.  Perbedaan Budaya Suatu Bangsa

e.  Perbedaan  lain  yang  mempengaruhi  perdagangan  internasional  yaitu perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, serta perbedaan selera.

3.   Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

a. Manfaat Perdagangan Internasional

Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut.

1.  Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.

2.  Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.

3.  Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.

4.  Mendorong  kegiatan  produksi.  Setiap  negara  berusaha  memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.

5.  Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.

6.  Kegiatan   produksi   dapat   meningkatkan   hasil   sehingga   perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.

7.  Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.

8.  Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing- masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.

9.  Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.



C. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa

 

Faktor yang mempengaruhi terjadinya perdagangan internasional antara lain keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage) dari masing-masing . Negara menurut teori perdagangan yang dikemukakan oleh Adam Smith, perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang akan terjadi jika masing-masing negara mempunyai kekuatan dalam memproduksi barang tertentu. Keuntungan yang diperoleh oleh dua negara tersebut akan mengimpor barang-barang lain dengan harga murah daripada memproduksi sendiri.

 

Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif. Teori keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif  menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada negara lain. Sebagai contoh Indonesia  mampu memproduksi kopi atau sawit secara secara murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah seperti halnya Malaysia yang bisa memproduksi timah dengan murah.

 

Tantangan  yang dihadapi dalam perdagangan internasional dalam era perdagangan bebas akan berdampak yang kurang menguntungkan, antara lain eksploitasi ekonomi, pudarnya identitas kebudayaan dan ancaman fisik lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam berdampak pada perusakan lingkungan hidup. Perdagangan bebas juga bisa membuka akses meluasnya budaya barat dalam berbagai kehidupan masyarakat Indonesia

 

D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

 

Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

1.    Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Berikut ini adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.

a.    PT Freeport Indonesia

PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.

Adapun kontribusi dan peranan PT Freeport Indonesia bagi negara :

1.    Menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 24.000 orang di Indonesia (karyawan Freeport terdiri dari 69,75% karyawan nasional; 28,05% karyawan Papua, serta 2,2% karyawan asing).

2.    Menanam investasi > USD 8,5 Miliar untuk membangun infrastruktur perusahaan dan sosial di Papua, dengan rencana investasi-investasi yang signifikan pada masa datang.

3.    Freeport telah membeli > USD 11,26 Miliar barang dan jasa domestic sejak 1992.

4.    Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Freeport telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37,46 Miliar dan dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari USD 6,5 Miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalti.

5.    Keuntungan finansial langsung ke pemerintah Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir adalah 59%, sisanya ke perusahaan induk (FCX) 41%. Hal ini melebihi jumlah yang dibayarkan Freeport apabila beroperasi di negara-negara lain.

6.    Kajian LPEM-UI pada dampak multiplier effect dari operasi Freeport di Papua dan Indonesia di 2011: 0,8% untuk PDB Indonesia, 45% untuk PDRB Provinsi Papua, dan 95% untuk PDRB Mimika.

7.    Membayar Pajak 1,7% dari anggaran nasional Indonesia. Membiayai >50% dari semua kontribusi program pengembangan masyarakat melalui sektor tambang di Indonesia.

8.    Membentuk 0,8% dari semua pendapatan rumah tangga di Indonesia.

9.    Membentuk 44% dari pemasukan rumah tangga di provinsi Papua.

10. Penambangan yang dilakukan oleh Freeport dikelola sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disetujui oleh pemerintah. Freeport terus mengevaluasi potensi dampak operasi tambang melalui pengukuran mutu air, biologi, hidrologi, sedimen, mutu udara dan meteorologi secara menerus

b.    Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN)

Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut :

1). Kilang Pangkalan Brandan

2). Kilang Dumai/ Sei Pakning di Riau

3). Kilang Cilacap

4). Kilang Balikpapan

5). Kilang Kasim

6). Kilang Balongan

7). Kilang Cepu

c.    Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia selain berasal dari Solo, Jogyakarta, kain Pekalongan.

Dilihat dari tekniknya batik dibagi menjadi tiga :

1)    Batik tulis,

2)    Batik

3)    Batik lukis,

 

2.    Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

a.    Migrasi Penduduk

b.    Transportasi. ( darat , laut, Udara )

c.    Lembaga Sosial Ekonomi

d.    Pendidikan

e.    Pekerjaan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALENDER PENDIDIKAN

PROLOG API UNGGUN