Materi Rangkuman IPS kelas 8 BAB 1 INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN

ASEAN sendiri merupakan suatu organisasi regional yang berada di wilayah Asia Tenggara. Adapun kepanjangan dari ASEAN sendiri ialah: Association of South East Asian Nations yang berdiri tanggal 8 Agustus tahun 1967 di Bangkok Thailand.

Saat berdiri, ASEAN hanya memiliki 5 anggota saja yang menjadi Bapak Pendiri dari organisasi tersebut. Adapun 5 negara tersebut ialah: Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, serta Singapura.

Seiring berjalannnya waktu, organisasi ini menambahkan negara lain sebagai anggota, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan yang terakhir bergabung ialah Kamboja.

Letak Geografis Negara-Negara ASEAN

Sesuai dengan letak geografisnya, negara-negara ASEAN terletak diantara dua samudera, yaitu samudera Hindia serta Pasifik. Lalu berada di dua benua, yaitu benua Asia serta Australia. Berdasarkan bentuknya, negara-negara ASEAN memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:

-Compact, ialah negara yang berbentuk hampir seperti lingkaran seperti Kamboja.

-Fragmented, ialah negara berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah seperti Indonesia dan Filipina

-Elongated, ialah negara yang memiliki bentuk memanjang seperti Vietnam.

-Protruded, ialah negara yang memiliki bentuk lebih kompleks serta beragam. Biasanya terdapat tangan yang memanjang seperti Thailand serta Myanmar.

Letak Koordinat ASEAN

Letak koordinat dari negara ASEAN ini sama seperti negara-negara lain yang berpedoman dengan garis latitude atau garis lintang, serta longitude atau garis bujur pada suatu daerah yang ada di peta. Adapun letak persis dari ASEAN ialah 28° LU - 11° LS dan 93° BT - 141° BT

1. Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan paling besar yang ada di dunia. Secara geografis, Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia, serta berada di dunia samudera, yaitu Hindia dan Pasifik.

Iklim yang ada di Indonesia ialah tropis sebab berada di antara dua garis balik Lintang Utara dan Lintang Selatan. Adapun bentang alam yang ada di Indonesia terdapat beberapa relief daratan seperti; pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, peneplain, hingga depresi atau bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan.

Selain daratan, Indonesia memiliki perairan yang begitu luas. Di Indonesia terdapat 10 danau terluas dan salah satunya yang paling terkenal ialah Danau Toba yang berada di Sumatera Utara.

Jumlah penduduk di Indonesia menurut sensus Penduduk tahun 2015 ialah 255,7 juta jiwa. Dan menjadi negara ke 4 sebagai negara terpadat di dunia. Wilayah-wilayah yang dipadati penduduk ialah pulau Jawa, lalu Sumatera, Sulawesi, dan yang terakhir ialah Kalimantan.

Ekspor utama dari Indonesia sampai saat ini masih mengandalkan bahan-bahan tambang serta migas, lalu bahan-bahan mentah lainnya seperti hasil dari hutan, pertanian, perikanan, serta tekstil.

Kemudian, impor utama Indonesia ialah industri, farmasi serta kimia, barang-barang elektronik, serta otomotif.

Indonesia kerap menjalin kerjasama melalui cara bilateral, regional, hingga multilateral. Adapun kerjasama bilateral berada di sektor ekonomi yang mengedepankan ekspor dan impor. Untuk kerjasama regional, Indonesia tergabung dalam ASEAN serta APEC. Untuk kerjasama multilateral, Indonesia bergabung dengan GNB, hingga PBB.

2. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam terbagi mejadi dua wilayah, yaitu wilayah barat serta timur. Di bagian barat terdapat 3 daerah, yaitu Tutong, Belait, serta Brunei. Lalu di bagian Timur ada daerah Temburong.

Iklim di Brunei Darussalam ialah Tropis. Sedangkan bentang alamnya terdiri dari daratan yang begitu luas yang berada di teluk Brunei. Di bagian selatan relatif kasar serta berbukit-bukit, sebab berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Lalu dibagian Barat justru dialiri oleh aliran dari sungai Baram.

Untuk kepadatan penduduknya, Brunei hanya memiliki populasi 0,4 juta jiwa. Setengah dari penduduknya berbangsa melayu, disusul bangsa Tionghoa dibagian kedua, lalu sisanya ialah pendatang dari Indonesia.

Perekonomian Brunei Darussalam masih ditopang kuat dari sektor migas serta perikanan. Dengan wilayah yang kecil serta penduduknya yang sedikit, menjadikan Brunei sebagai salah satu negara paling sejahtera di ruang lingkup ASEAN.

3. Filipina

Filipina berbatasan langsung dengan Samuderea pasiffik di wilayah Utara dan Timur, lalu Laut Sulawesi dan Laut Sulu di wilayah Selatan, dan Laut Cina Selatan disisi Barat. Untuk iklimnya sendiri Filipina beriklim tropis basah.

Bentang alam di Filipina hampir seluruh wilayahnya terdiri dari pegunungan dengan pesisir yang landai serta sempit. Untuk kepadatan penduduknya, Filipina memiliki jumlah penduduk sebesar 103 juta jiwa di tahun 2015.

Perekonomian di Filipina banyak mengandalkan di sektor Pertanian serta peternakan. Tak hanya itu, Filipina juga mengandalkan sumber daya alamnya yang dimiliki seperti nikel, kayu, emas, perak, perunggu, kayu, hingga minyak bumi.

4. Kamboja

Negara yang paling terakhir bergabung dengan ASEAN ini berbatasan langsung dengan Thailand dan Laos di wilayah Timur, Vietnam di sisi Timur, Laut Cina Selatan di Selatan, dan Thailan di Barat.

Bentang alam di Kamboja merupakan sungai Mekong yang menjadi sungai paling penting di Kamboja. Sedangkan untuk jumlah penduduk di Kamboja berkisar 15,4 juta jiwa yang terdiri dari etnis Khmer, etnis Tiongkok, muslim Cham, hingga suku primitive.

Perekonomian di Kamboja masih mengandalkan di bidang pertanian serta tanah basalt yang menjadi sektor kuat dalam menopang ekonomi di Kamboja.

5. Laos

Laos merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Terdapat 3 musim di negara ini, yaitu musim hujan panas, musim kemarau, serta pancaroba yang kering dan panas.

Penduduk di negara ini berjumlah 6,9 juta jiwa. Adapun bahasa resmi negara ini ialah bahasa Laos, serta bahasa Vietnam, Inggris dan Perancis sebagai bahasa kedua. Untuk sekotr perekonomian, Laos masih mengandalkan sumber daya alam seperti bijih timah, kapas, kayu, kapur barus, kopi, hingga kulit.

6. Malaysia

Negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia ini mempunyai iklim tropis yang sama seperti di Indonesia. Bentang alam di negara ini terbagi menjadi dua, yaitu di Malaysia Barat yaitu di semenanjung Malaka, dan di wilayah Malaysia Timur, yang berbatasan langsung dengan daratan di Kalimatan Utara.

Sensus penduduk di tahun 2015 mencatat Malaysia memiliki jumlah penduduk sebanyak 30,8 juta jiwa yang setengahnya terdiri dari etnis Melayu, etnis Tingkok sebanyak 37% dan sisanya ialah India.

Perekonomian Malaysia bergantung pada sektor pertanian, lalu barang tambang serta migas. Malaysia juga disebut sebagai negara penghasil timar terbesar di dunia.

7. Myanmar

Musim di Myanmar terbagi menjadi dua, yaitu di sisi selatan beriklim tropis, sedangkan di bagian utaranya subtropis. Hampir separuh dari negara ini ialah lembah sungai Irawadi serta cabang-cabangnya. Di sisi utara, terdapat gunung paling tinggi yang bernama gunung Hkakabon Razi.

Jumlah penduduk di Myanmar sebanyak 52,1 juta jiwa yang terdiri dari etnis Tibet Burma, Shan, Karen, Tiongkok, serta India. Untuk perekonomiannya, Myanmar mengandalkan sektor pertanian, batu perhiasan, hingga gas.

8. Singapura

Singapura merupakan negara paling kecil di ASEAN memiliki iklim tropis yang lembab, serta karena sering turun hujan. Bentang alam di negara ini didominasi perbukitan di sisi utara, lalu daratan rendah serta rawa-rawa di bagian timur, dan di barat daya ialah relief bergelombang yang diliputi lembah yang sedikit kering dan rawa-rawa.

Meskipun negara paling kecil, Singapura memiliki jumlah penduduk sebanyak 5,5 juta jiwa yang terdiri dari etnis Tionghoa 78%, disusul oleh Melayu 14%, serta India dan bangsa lainnya.

Disektor perekonomian, Singapura mengandalkan sektor elektronika, keunangan, perbankan, turisme, hingga bahan kimia. Negara ini tidak memiliki sumber daya alam. Meskipun begitu, negara ini menjadi satu-satunya negara maju yang ada di ASEAN.

9 Thailand

Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Iklim di negara ini ialah tropis. Topografi di negara ini hampir menyerupai Indonesia karena memiliki permukaan tanah yang dilewati sungai, dataran tinggi di timur laut, hutan serta pegunungan di sebelah utara, dan bukit di bagian Selatan.

Jumlah penduduk di negara ini sebanyak 65,1 juta jiwa yang sebagian besar merupakan bahsa Thai dan sisanya etnis Tiongkok, Melayu, hingga Mongol.

Thailand mengandalkan sektor pertanian, seperti beras dan karet sebagai pondasi perekonomiannya. Tak ketinggalan pula sektor peternakan, pertambangan serta hasil alam lainnya.

10 Vietnam

Negara ini merupakan negara yang mempunyai dua iklim yang berbeda di setiap wilayahnya. Di sisi Utara, beriklim sedang, lalu di bagian Selatan meiliki iklim panas atau tropis.

Vietnam mempunyai jumlah penduduk sebesar 91,7 juta jiwa yang sebagian besar etnis Vietnam sebanyak 90% yang menjadikan negara ini sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang homogen.

Perekonomian Vietnam dipegang kuat oleh sektor pertanian, serta barang-barang tambang lainnya seperti batu bara, bijih besi, antrasit, dll.

 

Faktor pendorong terbentuknya kerjasama antar negara ada 2 yaitu :

1.            Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam

2.            Kesamaan dan perbedaan wilayah (geografis)

Faktor penghambat kerjasama ada 4 yaitu :

1.            Perbedaan ideologi

2.            Konflik dan peperangan

3.            Kebijakan protektif : kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing

4.            Perbedaan kepentingan tiap negara

Bentuk kerjasama di bidang sosial dan budaya :

1.            Pembangunan sosial menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja dan pembayaran upah yang wajar

2.            Pengembangan sumber daya manusia

3.            Peningkatan kesehatan (makanan dan obat)

4.            Pertukaran budaya, seni dan festival film ASEAN

5.            Penandatangan ATA (ASEAN Tourism agreement)

Bentuk kerjasama di bidang politik dan keamanan :

1.            Traktat bantuan hukum timbal balik di bidang pidana

2.            Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme

3.            Penyelesaian sengketa Laut China Selatan

4.            Pertemuan para menteri pertahanan

Bentuk kerjasama di bidang pendidikan :

1.            ASEAN Council of Teachers Convention (ACT), yang dihadiri oleh para guru di negara-negara ASEAN

2.            Penawaran beasiswa pendidikan antar negara

3.            Olimpiade se-Asia Tenggara

Pengaruh perubahan ruang dan Interaksi antarruang terhadap kehidupan :

1.            Ekonomi : membentuk pasar tunggal yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2.            Sosial : pada tahun 2015, negara-negara ASEAN menerima pengungsi manusia perahu dari Myanmar.

3.            Budaya : diadakannya Festival Budaya ASEAN (FBA), perkemahan budaya serumpun ASEAN dan industri musik

4.            Politik : menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah, perlindungan pekerja migran

5.            Pendidikan : meningkatkan mutu pendidik, standarisasi pendidikan, dsb.

Upaya meningkatkan kerjasama antar negara-negara ASEAN memerlukan dorongan kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa ke-kitaan (we feeling), saling menghormati, ketidaksetiakawanan sosial (a caring and sharing community) dan dinamis dalam kerjasama.

Deklarasi dalam Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Woman’s Partnership for Environmental Sustainability merupakan upaya untuk meningkatkan :

1.            Pengetahuan dan ketrampilan perempuan di bidang lingkungan

2.            Akses, kepemilikan, dan kontrol sumber daya

3.            Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan

Faktor yang mempengaruhi bentuk interaksi antarnegara :

1.            Iklim : wilayah ASEAN dipengaruhi oleh iklim matahari, muson dan fisis

2.            Geologi : kondisi tanah, batuan penyusun bumi dan kondisi tumbukan antarlempeng

3.            Ketersediaan Sumber Daya Alam : hampir semua negara ASEAN memiliki hasil tambang, kecuali Singapura. Namun, perdagangan dan industri di Singapura sangat maju. Perairan laut banyak dieksplor untuk meningkatkan devisa seperti perikanan, mutiara dan rumput laut

Pengaruh Perkembangan ilmu dan teknologi terhadap perubahan ruang :

1.            Teknologi transportasi : perkembangan transportasi menjadi lebih nyaman, cepat dan keamanan tinggi seperti kereta cepat monorel, pesawat dan speed boat

2.            Teknologi komunikasi : semakin cepat berkomunikasi dengan alat komunikasi seperti telepon dan handphone

Akibat berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi dalam aspek :

1.            Sosial : bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan transportasi massal semakin tinggi, maraknya perdagangan manusia, kerjasama luarnegeri semakin mudah

2.            Ekonomi : bertambahnya pendapatan negara dari pajak perbelanjaan, wisata dan penginapan bagi pendatang; nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing; barang – barang asing mudah dijangkau

3.            Budaya : terjadi akluturasi budaya; perubahan sistem nilai dan norma; kecenderungan gaya hidup hedonis; aliran yang bertentangan dengan budaya mudah masuk

4.            Keamanan : gangguan keamanan negara semakin rentan, narkotika mendapat tempat, kelompok perusuh antarnegara mudah diorganisir

Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi industri, pemilik perusahaan mendirikan industri dengan alasan :

1.            Lahannya strategis, sebagian besar lahannya adalah pertanian

2.            Harganya lebih murah daripada lahan bangunan

3.            Aksesnya lebih mudah

4.            Dekat dengan bahan baku

5.            Faktor sosial dan budaya hukum waris

Masalah yang timbul akibat konversi lahan pertanian menjadi industri :

1.            Lahan pertanian berkurang, produktivitas pangan dari pertanian menurun

2.            Berpotensi terkena limbah industri

3.            Konversi lahan itu menular

Dampak negatisf konversi lahan pertanian menjadi pemukiman :

1.            Luas lahan pertanian berkurang

2.            Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya

3.            Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH)

4.            Berkurangnya lahan resapan air

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALENDER PENDIDIKAN

PROLOG API UNGGUN